Tunjungsari102A

"apalah arti sebuah nama" agaknya gw kurang satuju dengan ungkapan itu. pastinya ada maksud, makna dan pastinya harapan dari si pemberi nama untuk nama yg diajukannya itu. Dan oleh karenanya, izinkan saya,memberi nama blog ini dgn "Tunjungsari 102A" sbg bentuk hormat saya atas apa yg telah "mereka" berikan pada saya. Terima kasih ya ALLAH, Rabb semesta alam, karena "mereka" semua telah memberi warna baru pada hidup ini sekaligus mengenalkan saya dengan apa yg disebut "pertemanan"

Kamis, 17 November 2011

Terus Semangat!!!

Lama tak posting, kaku juga jemari ini mengetik. Dan tentunya, berat pula mengeluarkan ide di kepala ini.
Kali ini saya hanya ingin mengabadikan beberapa pesan dari kawan2 saya. Itung2 pemanasan mengaktifkan blog ini lagi.

-----------
Apabila kau melihat sgala dariNya, yang Maha Mencipta, Yang menimpakan ujian, Yang menjadikan sakitnya hati, Yang membuatkan keinginan terhalang, serta menyusahkan hidupmu, apakah ALLAH sengaja mentakdirkan semuanya itu sia2??
Bukan ALLAH tak tahu deritamu, retaknya hatimu, sedihnya jiwamu, tapi itulah yang Dia maukan. Karena Dia tahu hati beginilah yang slalu lebih lunak & mudah untuk dekat dan akrab padaNya. Dengan beginilah Dia ingin mendekatimu krn sayang dirimu.
--Dance



-----------
Kbanyakan orang bertidak SALAH krn ia meYAKINi bahwa apa yang dilakukannya BENAR.
Maka jadilah orang yang bisa menyadari kalau dirinya banyak kekurangan.
--Mun'im



-----------
Tiada gunanya memelas & mengiba, mengharap belas kasihan makhluk, karena sesungguhnya selain menjatuhkan diri juga menjauhkan diri dari pertolongan ALLAH. Ketahuilah, tak ada pertolongan tanpa ijinNya.
--Dance



-----------
menjadi tua adalah kepastian, menjadi dewasa adalah pilihan, masa lalu adalah kenangan. Dan sekarang adalah kenyataan.
Masa Depan...bukanlah impian, namun harus diraih...
Salam Sukses!
--Mun'im



-----------
Bahwa sabar adalah hakikat kehidupan.
Sebab orang yang tak sabar belajar harus sabar dalam kebodohan. dan orang yang tak sabar berkawan, harus sabar dalam kesenderian.
Serta orang yang tak sabar berikhtiar, harus sabar dalam kefakiran. Begitu pula mereka yang tak sabar dalam taat, harus sabar dengan musibah.
--Mun'im



-----------
" ... Bagaimanapun Anda berbuat baik kepada orang yang hasud, membawakannya makanan dan minuman, memakaikannya pakaian, hingga membawakan air wudhu nya, Anda akan tetap dianggap sbg musuhnya.
Mengapa demikian?
Sebab hal2 yang menjadi pemicu permusuhan melekat pada diri Anda, yaitu kutamaan, ilmu pengetahuan, tata krama, harta, dan jabatan Anda.
Mereka selalu menunggu Anda terpeleset, menanti kapan Anda terjatuh, dan berangan-angan kapan Anda tergelincir.
Mereka akan melupakan semua tentang Anda, kecuali kesalahan2 Anda. Dia tidak memandang apapun dari Anda kecuali kekurangan2 Anda. Kesalahan kecil Anda baginya lebih besar dari gunung Uhud. Dosa yang sepele menurutnya lebih berat dari gunung tsahlan. Meskipun Anda lebih fasih dari Sahban, baginya Anda lebih gagap dari Baqil. Meskipun Anda lebih dermawan dari Hatim, baginya Anda lebih kikir daripada Madir. Dan meskipun Anda lebih cerdas dari As-Syafi'ie, baginya Anda lebih bodoh daripada Habnaqoh.
Maka cara menghadapinya adalah menghindarinya dan meninggalkannya, menghilang dari pandangannya, menjauhi rumahnya, menyingkir dari tempatnya.
Tidak usah membalasnya, sudah cukup baginya kepahitan dikerongkongannya, duka nestapa di dalamnya, kesedihan yang merundungnya, dan kecelakaan yang dirasakannya."
--Irwan, mengutip dari Syaikh Aidh Al Qarni





tak banyak yang dapat kubagi kali ini. Namun ingat kawan, seberapapun kecilnya ilmu dan manfaat yang kau berikan kepada orang lain, akan berbuah manis di hari penghitungan nanti. Maka, sampaikanlah apa yang kau punya, karena sesungguhnya berbagi itu menyenangkan dan membangun.
-pLanc